Sop ikan Mak beng BALI

Yeah,akhirnya setelah sekian lama ngidam sop ikan Mak beng akhirnya kesampean juga makan sop ikan ini. Sebenarnya lokasi nya tidak jauh dari tempat saya menginap di sanur,namun lokasi tempat makan ini yang saya belum tau. Kebetulan ada orang asli bali yang bersedia mengantarkan saya ke tempat makan ini. Berlokasi di tepi pantai sanur,bali memang mempunyai daya tarik tersendiri. Namun jangan coba-coba anda datang ke tempat ini pas jam makan siang. Pastinya anda akan dibuat menunggu oleh antrian orang.

Sesampainya disana,saya mencari apa yang spesial disini. Tapi langsung bengong liat menunya,karena disitu cuma ditulis menu standart : nasi-sop ikan-ikan goreng,beserta harganya. That’s it!! cuma itu,dibawahnya baru menu untuk minumannya. Tanpa basa basi busuk,langsung pesan lah saya. Hanya menunggu beberapa menit,hidangan langsung ada didepan saya yaitu Nasi,sop ikan patin dan ikan patin goreng beserta sambel dan jeruk nipis. Untuk minumannya es jeruk bolehlah (lagi panas bow!!)

Untuk sop ikannya memang mantaf,perpaduan asem2 dengan kuah bening plus rebusan ikan patin cocok banget ditambah sambal dikit dikuahnya (menurut selera saya 😀 ) di dalam sop ditambah ketimun beberapa potong. Dan untuk ikan patin goreng juga maknyus,digoreng garing sampai kulit nya kering,sangat mantap jika dicocol sambal.

Saatnya penilaian,untuk sop ikannya karena disajikan panas dan kadar asam nya pas maka cocok banget dengan lidah saya,namun ada beberapa kekurangan. Entah kenapa,ikan patinnya sedikit kenyal tidak begitu lembut untuk langsung dilahap. Tapi untuk ikan patin gorengnya saya bisa beri nilai gud alias 7-8 karena cocok disandingkan dengan sambal yang pedas.

So jika anda liburan ke BALI dan maen k daerah sanur. Maka tidak ada salahnya untuk mencoba sop ikan Mak beng. FYI,warung ini buka dari jam 6pagi sampai jam 5 sore.

Makasar

Beh,sampai juga kaki ini di ranah sulawesi,bukan begitu jo?? hehehe. Makasar atau ujung pandang ini memang termasuk kota untuk route Garuda NG. Dapat schedule surabaya-unjung pandang dengan estimate arrival di unjung pandang siang hari. Kalo kaya gini yaudah kuliner atau cari sesuatu yang menarik di kota ini. Kalo kita tanya orang sekitaran tentang apa yang menarik di makasar ini ga jauh-jauh dari pantai losari,pisang epe,sop konro karebosi dan coto makasarnya. Tapi nanti dulu,berhubung cuma nge-ron sehari jadi terbatas nih cicipan makanannya.

Yup dimulai dari sop konro karebosi. Sop konro karebosi memang asal nya dari makasar. Sop daging iga kerbau ini memang udah banyak ditemui di jakarta,contohnya daeng tata dibilangan kuningan. Tapi yang ini dijamin jauh lebih enak daripada yang di jakarta. Sop Konro karebosi,yang terdapat dibilangan gunung lompobattang ini emang ramai pengunjungnya. Sesampai disana langsung ditanya mo konro biasa atau bakar. Nah perbedaanya adalah kalau biasa ya sop konro karebosi biasa aja,kalo dibakar itu iga kerbau nya dibakar dan dibumbui kacang (kaya bumbu sate) lalu disajikan dengan kuah sop terpisah.

Setelah dicicip,maknyus juga. Entah lapar atau emang enak,langsung habis dalam sekejab (maruk -________-” ) tapi untuk daging iga kerbau nya ini ada bagian kulit yang emang sedikit “melawan” untuk digigit tapi over all sop konro karebosi ini saya beri nilai 7. Sekedar saran aja,lebih anda memilih sop karebosi bakar,karena toh anda dapat menikmati kuah sopnya juga.

Beralih dengan baso,dimakasar ini terkenal dengan baso ati raja. Memang sekilas baso ini layaknya baso biasa,namun jika anda cicipi kuahnya terasa berbeda. Ini lah khas dari baso makasar terletak pada kuah baso tersebut dan juga cabe nya yang berwarna kuning. Dan biasa nya orang makan baso ini disambi dengan buras,semacam lontong tanpa rasa pengganti nasi. Jika anda makan di baso ati raja jangan lupa untuk memesan baso gorengnya yang mantaf. Untuk keunikan rasa baso nya saya bisa beri nilai 7 juga.

Beralih pada pantai losari dan pisang epe nya. Kedua pihak ini memang tidak bisa dipisahkan,pasalnya memang pisang epe ini berada di pinggir pantai losari. Pantai losari disini sangat terkenal,kalo pantai-pantai penuh pas weekend,berbeda dengan pantai ini. Pantai ini memang ramai terus tidak hanya weekend. Untuk pisang epe,saya tidak begitu suka. Disamping karena pisanya memang sedikit keras dan tidak begitu manis,untuk coklatnya pun tidak berasa coklat hampir berasa gula dicairkan atau karamel. Tapi ya mungkin itu khas pisang epe disini. Untuk pisang saya beri nilai 6 dan untuk suasana pantai losari untuk bhe-GAol  okelah apalagi kalau anda bertujuan cari gebetan disini 😀

Sekian untuk Makasar,bersambung lagi jika saya kembali ke makasar untuk mencoba es palu butung

Iga Bakar Pangpol

Yes,ini dia iga bakar yang pengen saya angkat cerita nya di blog saya. Iga bakar ini hasil referensi dari teman saya. Dia bilang ini salah satu iga bakar yang boleh diperhitungkan. Bertempat di panglima polim,kalo dari arah gandaria city tinggal ambil arah ke panglima polim sampai perempatan lampu merah trus aja. Pas disebelah kiri anda langsung ditemukan tempatnya. Disini juga tidak hanya iga bakar saja,mie aceh atau baso pati unus juga ada disini.

Kembali ke iga bakar,disini tersedia 3 bumbu yaitu: saus BBQ,Blackpepper dan lemon saus. Jujur saya baru mencoba BBQ saus dan blackpepper. Tapi untuk blackpepper nya,itu hanya saus BBQ trus ditaburi blackpepper -________-” jadi ya intinya BBQ saus juga. Untuk tambahan selain iga bakarnya anda bisa tambah memakai kentang dan jagung dengan hanya menambah Rp.5000 per item. Kentang gorengnya pun termasuk besar-besar. Dan disediakan bumbu keju untuk penambah selera kentang gorengnya.

Saat nya penilaian,untuk iga bakarnya. Mungkin saya harus sedikit jujur,karena iga bakarnya semakin sedikit daging nya dibanding saya makan pertama kalinya (sekitar taun lalu) entah karena alasan naiknya harga pangan (halah!) tapi ini memang sedikit mengecewakan. Tapi untuk rasa saus dan lainnya tetap. Jadi saya beri nilai 6,5 saja (karena dagingnya sedikit :D). Untuk harga,satu porsi iga bakar (isi 3tulang) dipatok dengan harga Rp.55.000 saja. So jika anda penasaran iga bakar seperti apa,langsung saja ke iga bakar pangpol. 😀